Terdapat beberapa persoalan, seperti lahan tempat dibangunnya skybridge yang diklaim milik PT KAI.
Mengenai hal tersebut, Gubernur Anies Baswedan mengintruksikan agar kedua belah pihak, baik PD Sarana Jaya dan PT KAI bijak dalam mengambil kebijakan. Demi kelancaran pembangunan Skybridge Tanah Abang.
"Ya seluruhnya adalah milik Republik Indonesia yang digunakan untuk warga Indonesia. Kita tidak tanya kan yang naik (kereta) itu KTP-nya DKI atau KTP Banten. Kita ini melayani seluruh warga Indonesia," jelas Anies di Balaikota, Selasa (13/11).
Karenanya, Anies akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan PT KAI terkait aset tersebut.
"Apapun pencatatannya seluruhnya milik Indonesia. Saya harap semua berpikir perspektif Indonesia," katanya.
Progres pembangunan Skybridge Tanah Abang sendiri sudah mencapai 96 persen. Pemprov DKI menargetkan proyek tersebut rampung pada akhir November ini.
"Jadi, per kemarin, secara persentase sudah 95-96 persen. Tinggal finishing, terutama halte non-TJ (Transjakarta), tanaman rambat," tutup Anies.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Proyek pembangunan Jembatan Multi Guna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang tidak mulus begitu saja. 
BERITA TERKAIT: