Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PP PMKRI Buka Sarasehan Bahas Tantangan Pancasila, Fenomena Hoax Dan Revolusi Industri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 10 November 2018, 21:25 WIB
PP PMKRI Buka Sarasehan Bahas Tantangan Pancasila, Fenomena Hoax Dan Revolusi Industri
Sarasehan PMKRI dan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa/Ist
rmol news logo Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) mengadakan Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa di Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

Sarasehan dan Deklarasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini membahas tiga poin penting, yakni Pancasila di tengah infiltrasi ideologi asing, fenomena hoax, dan wacana menuju revolusi industri 4.0.

Ketua Presidium PP PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago, dalam paparannya mengingatakan pemuda merupakan satu kekuatan penting yang menopang keberlanjutan perjalanan negara-bangsa Indonesia.

Pemuda juga harus ikut mengambil peran dalam beragam persoalan yang menggerogoti kehidupan akhir-akhir ini.

"Pemuda Indonesia perlu mengkonsolidasikan kekuatannya bagi pembangunan bangsa dan membendung segala bentuk gerakan dan aksi yang kontraproduktif dengan wacana kebangsaan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/11).

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Najih Prasetyo melihat fenomena hoax sebagai ancaman bagi pemuda Indonesia. Satu penyebab rentannya generasi muda Indonesia terpapar berita hoax adalah rendahnya budaya membaca. Hal ini juga berimbas mudahnya generasi muda terinfeksi idiologi radikal.

"Tantangan pemuda Indonesia saat ini adalah bagaimana menghindari paham radikalisme dengan cara menghindari berita-berita yang tidak jelas sumbernya," ujarnya.  

Ketua DPP GMNI, Robaytullah Kusuma Jaya turut memberikan pandangan mengenai tantangan Pancasila di tengah infiltrasi ideologi asing.

Menurutnya tantangan itu bisa atasi dengan mengimplementasikan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila tersebut.

"Pemuda harus bisa menyinkronkan pemikirannya yang Pancasilais dengan keberadaannya sebagai generasi milenial," ujar Robaytullah.

Sarasehan ini ditutup dengan pembacaan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa oleh Ketua Presidium PP PMKRI. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA