Kepala RS Polri, Kombes Musyafak mengatakan, dalam kegiatan post mortem terhadap 26 jasad tersebut juga telah dilakukan rekonsiliasi. "Tetapi hasilnya memang belum ada satu yang teridentifikasi, sehingga masih nihil," tutur Musyafak dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10).
Lebih lanjut Musyafak menyebut, kurang lebih ada tiga korban dalam pembicaraan ketat tim Instalasi Pelayanan DVI dari aspek pemeriksaan tanda-tanda medis seperti tato. Kemudian diperoleh juga korban berumur 3-4 tahun dan dua bayi.
"Tapi karena data yang mendukung ini kurang kuat sehingga dicancel menunggu hasil DNA. Sampai kemarin belum ada yang teridentifikasi," simpul Musyafak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: