Selain itu juga dikerahkan satu tim satuan tugas (satgas) terdiri dari penyelam bawah air, satu tim Unit Reaksi Cepat Laut (URCL), komunikasi, kesehatan, provos dan satu tim pendukung.
Tim satgas darat sejumlah 20 orang di bawah pimpinan Mayor Laut (T) Puadi Hasan langsung bergerak ke lokasi kejadian dari kantor Bakamla RI Rawamangun, Jakarta Timur, tadi malam (Senin, 29/10).
Para personel satgas darat ini berangkat menggunakan empat kendaraan dengan membawa dua perahu karet, tujuh set alat selam, kompresor, live buoy, dampra apung, kantong mayat dan peralatan SAR lainnya.
Pembentukan tim satgas Search and Recue (SAR) dan pengiriman dua kapal patroli ke lokasi kejadian atas perintah Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI (Purn) Ari Soedewo.
Di bawah kendali Kasubdit Garopsla Kolonel Laut (P) Imam Hidayat selaku Komandan Satgas SAR Bakamla RI, kedua kapal patroli Bakamla RI yang tengah Operasi Nusantara-9 di wilayah perairan Indonesia barat tersebut langsung menuju perairan Karawang.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengirimkan dua kapal patroli KN Belut Laut-4806 dan KN Bintang Laut-4801 untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air yang jatuh di sekitar perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. 
BERITA TERKAIT: