Begitu kata Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat menjadi pembicara dalam sesi “Talkshow dan Launching Kota Kreatif Pariwisata†yang digelar di sela acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) oleh Indonesia Creatif Cities Network (ICCN) di Hotel Sahid, Yogyakarta akhir pekan ini.
"Pariwisata menjadi suatu kunci dalam pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya dalam acara yang mempertemukan 170 delegasi kabupaten/kota kreatif di Indonesia itu, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Senin (22/10).
Dia menjelaskan bahwa Denpasar memiliki visi menjadi kota kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Pembangunan pariwisata yang dilakukan tidak lepas dari visi tersebut, yaitu mengemas kebahagian masyarakat dengan pemberdayaan kreativitas.
“Hal ini juga telah didukung dengan kebijakan dan implementasi reformasi birokrasi yang ada. Seperti peningkatan pelayanan publik dengan memberikan kemudahan kepada anak-anak muda, serta insan kreatif dalam mengurus ijin usaha. Cukup di tingkat kecamatan para insan kreatif ini dapat melakukan penguruan ijin usaha secara gratis,†tuturnya.
Sementara dalam memberikan peningkatan produk kratif yang ada, Rai Mantra mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan hotel-hotel di Denpasar menampilkan menu tradisional Bali.
Semua langkah ini, sambungnya, turut didukung dengan membangun partisipasi masyarakat berbasis potensi lokal hingga membangun
networking serta
co-working space.
“Daya dukung
smart city juga tak terlepas dari penguatan pariwisata kreatif. Denpasar Smart City tampil dengan akses kemudahan kepada masyarakat,†paparnya.
“Festival-festival yang ada juga menjadi sebuah langkah penguatan dalam pencapaian pariwisata kreatif lewat pengembangan ekonomi kreatif yang juga perlu mendapat dukungan melalui kebijakan pemerintah, hingga pemberdayaan masyarakat,†tukas Rai Mantra.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: