Desa Dangin Puri Kangin merupakan salah satu yang berhasil mengadopsi konsep tersebut hingga tingkat desa dalam bentuk
smart village, melalui aplikasi M-Desa.
Tak pelak, desa ini turut mencuri perhatian para delegasi Pertemuan Tahunan IMF-World Bank. Sebanyak 63 delegasi dari 20 negara mengunjungi desa itu pada Selasa (16/10). Mereka ingin tahu lebih dalam tentang program
smart village tersebut.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut langsung delegasi tersebut. Dalam pemaparannya, dia mengapresiasi beragam prestasi yang dicapai Desa Dangin Puri Kangin.
Dia menjelaskan bahwa penerapan desa digital dan
smart village di Kota Denpasar sudah menyasar seluruh desa. Sehingga upaya memberikan kemudahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat terus dimaksimalkan.
“Kedepan akan terus didorong untuk berinovasi dalam memaksimalkanya,†paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Sementara itu, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan menguraikan bahwa program
smart village merupakan pengejawantahan dari program smart city Pemkot Denpasar.
Melalui M-Desa, sambung Putrawan, pelayanan masyarakat dapat dipermudah, seperti surat kependudukan dan kegiatan pemerintahan desa berada dalam genggaman. Masyarakat Desa Dangin Puri Kangin dapat mengunduh aplikasi M-Desa ini pada ponsel berbasis Android dan IOS.
“Besar harapan pelayanan dapat terus dimaksimalkan sebagai wujud implementasi Sewaka Dharma dan Sewaka Prajahita dengan melayani adalah kewajiban,†pungkasnya.
Salah seorang delegasi, Greace asal Nigeria memuji inovasi dan terobosan Desa Dangin Puri Kangin. Sebab, kehadiran aplikasi M-Desa memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses program desa dan layanan-layanan yang ada.
“Ini sangat bagus, ke depan konsep ini dapat diterapkan di daerah lain sebagai upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat,†pungkasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: