Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ITW: Anies Ngawur Izinkan Becak Kembali Beroperasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 12 Oktober 2018, 10:59 WIB
ITW: Anies Ngawur Izinkan Becak Kembali Beroperasi
Anies Baswedan/Net
rmol news logo . Indonesia Traffic Watch (ITW) mengajak seluruh warga Ibukota DKI Jakarta untuk mendukung DPRD DKI  menolak rencana Pemprov DKI mengizinkan becak kembali beroperasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Hanya orang stres dan ngawur yang mengizinkan becak beroperasi di wilayah DKI Jakarta," ujar Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam keterangan resmi, Jumat (12/10).

ITW curiga ada kepentingan pihak produsen becak yang mendorong Pemprov DKI mengajukan revisi Peraturan Daerah (Perda) 8/2007 tentang ketertiban umum ke DPRD DKI. Kemudian hasil revisi tersebut akan dijadikan sebagai dasar hukum operasional becak di Jakarta.

Menurut Edison, rencana Pemprov DKI mengizinkan becak beroperasi di wilayah DKI, adalah langkah mundur ke zaman batu. Selain berfikir mundur, juga menunjukkan ketidakmampuan mewujudkan transportasi modern. Sebab, mengizinkan becak sebagai angkutan umum dapat dipastikan akan menambah runyam lalu lintas ibukota.

"Sangat disayangkan, bila Gubernur DKI Anies Baswedan masih meluangkan waktu untuk berfikir soal becak,," tegasnya.

Dia mengingatkan Anies membatalkan bahkan jangan lagi pernah berencana untuk memberikan izin becak beroperasi di ibukota. Karena dapat dipastikan kehadiran becak sangat tidak memberikan dampak yang positif terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Dijelaskan, adalah fakta bahwa kondisi lalu lintas dan angkutan jalan di ibukota masih jauh dari harapan. Kemacetan dan kesemrautan masih menjadi menu sehari-hari bahkan momok menakutkan. Carut marutnya lalu lintas dipicu populasi kendaraan bermotor yang tidak terkontrol dan belum tersedianya transportasi angkutan umum yang terintegrasi keseluruh penjuru dan terjangkau secara ekonomi. Ditambah lagi kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat yang masih sangat buruk.

Sementara upaya Pemprov DKI belum dapat menjadi solusi efektif untuk menjawab permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan. Kebijakan yang dibuat belum secara komprehensif, tetapi hanya berputar-putar di wilayah hilir, sedangkan permasalahan di hulu tidak tersentuh.

Edison menyarankan agar Anies dan jajaran terkait fokus pada upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas. Lebih baik membenahi transportasi yang sudah ada. Sebab masih banyak kendaraan angkutan umum yang tidak layak tetapi bebas beroperasi di jalan raya. Ditambah lagi menjamurnya kendaraan pribadi yang beroperasi sebagai angkutan umum. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA