Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jembatan Ambrol, Akses Dua Desa di Tangerang Terputus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 11 Oktober 2018, 16:38 WIB
Jembatan Ambrol, Akses Dua Desa di Tangerang Terputus
Jembatan ambrol/RMOLBanten
rmol news logo .Jembatan utama yang menghubungkan Desa Pagedangan Udik dengan Desa Pasilian di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, ambrol pada Rabu, (10/10) kemarin. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.  

Seperti dilansir Kantor Berita RMOLBanten, jembatan berusia 20 tahun itu ambrol pada Rabu malam dan menimbulkan suara dentuman keras.  

“Kami kaget mendengar suara dentuman keras, ternyata sumber suaranya dari jembatan yang biasa kami gunakan, ambruk,” kata seorang warga Desa Pagedangan Udik, Hasan Sopiyan.

Hasan mengatakan, jembatan yang ambruk tersebut, merupakan akses terdekat bagi Desa Pagedangan Udik maupun Desa Pasilian untuk menuju ke berbagai wilayah.

“Kini warga jika ingin berpergian harus memutar ke jembatan lain yang jaraknya mencapai tiga kilometer,” terang dia.

Hasan menambahkan, sebenarnya warga sudah sejak lama meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jembatan tersebut. Bahkan,  kalau bisa jembatan tersebut diperlebar sehingga bisa dilalui mobil.  “Selama ini jembatan hanya bisa dilalui pejalan kaki atau pengendara motor saja,” terangnya.

Dijelaskan Camat Kronjo, Asmawi, bangunan yang ambrol tersebut sebenarnya adalah pintu pengatur air. Hanya saja, seiring waktu infrastruktur tersebut dimanfaatkan warga sebagai jembatan.

“Bukan jembatan awalnya, namun dengan pertamabahan penduduk, bangunan itu dimanfaatkan warga sebagai jembatan,” jelas Asmawi

Asmawi menambahkan, dirinya telah melaporkan peristiwa itu kepada Bupati Tangerang, serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten sebagai dinas yang berwenang. Dari hasil koordinasi jembatan akan langsung diperbaiki dengan menggunakan dana tanggap darurat.

“Kalau kita lihat dengan kondisi masyarakat yang telah padat di kedua desa tersebut, sebenarnya perbaikan serta pelebaran jembatan tersebut sudah menjadi kebutuhan yang cukup mendesak," ucapnya.

Terpisah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengaku telah mendapat laporan terkait ambrolnya jembatan tersebut.  

"Tim dari Dinas Binamarga sudah kami turunkan, dan sudah mendata kerusakan jembatan tersebut," katanya. [yls]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA