Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hoax Terjadi Pasca Gempa Situbondo, Polda Jatim: Jangan Dipercaya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Kamis, 11 Oktober 2018, 08:36 WIB
Hoax Terjadi Pasca Gempa Situbondo, Polda Jatim: Jangan Dipercaya<i>!</i>
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Publik lagi dibingungkan dengan kabar hoax pasca gempa berkekuatan 6,3 SR melanda di Timur Laut Situbondo, Jawa Timur.
Hoax ini beredar di sejumlah lini masa media sosial dan pesan berantai, satu diantaranya kabar soal gempa susulan yang lebih besar dari sebelumnya.

"Informasi terpecaya keluar dari BPBD, BMKG dan Polda Jatim. Selain itu warga jangan terlalu percaya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (11/10)

Barung mengimbau supaya masyarakat jangan termakan hoax sehingga timbul kepanikan.

"Jangan percaya hoax," demikian Barung.

Gempa Situbondo diketahui dirasakan nyaris seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten atau Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan.

Kemudian di Kabupaten Pasuruan  Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang,  Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya, menjelaskan kerusakan rumah terjadi di beberapa titik antara lain di desa Jambuir, Kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi, Sumenep.

Kemudian di wilayah Kopedi Kecamatan Bluto, Sumenep. Kertasada Kecamatan Kalianget Sumenep. Nyabakan timur Kecamatan Batang Batang, Sumenep dan sebuah masjid di Desa Gendang Timur Kecamatan Sepudi Sumenep.

Sutopo menambahkan saat ini pihaknya melalui BPBD Jatim melakukan pendataan kerusakan bangunan dari gempa dengan Magnitudo 6.4 Skala Richter terjadi di Timur Laut Situbondo, Jawa Timur pada pukul 01.57 WIB Kamis (11/10) dini hari.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA