Peristiwa yang membuat heboh warga Desa Sukasari Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta itu terjadi pada Senin (8/10) sore, sekitar pukul 18.30 WIB. Seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJabar, hingga Selasa (9/10), warga yang melakukan pencarian dengan menyusuri setiap titik waduk itu, belum menemukan keberadaan Emar.
Menurut keterangan Camat Sukasari, Jaya Pranolo, berdasarkan kesaksian Enok, tetangga korban, sebelum hilang, Emar diketahui setengah berlari dari rumahnya menuju tepian Waduk Jatiluhur.
Saat ditanya oleh tetangganya itu, jawaban Emar justru membuat kaget. “Saat ditanya oleh tetangganya itu, korban melontarkan jawaban, mau bunuh diri," ujar Jaya.
Kaget dengan jawaban tetangganya, Enok kemudian memberitahukan peristiwa itu kepada warga lainnya. Kemudian, Enok bersama warga lainnya mencoba menyusul korban yang berlari menuju tepian danau.
Sayangnya, saat sampai di Waduk Jatiluhur, warga tak menemukan keberadaan Emar. Yang tertinggal hanya sepasang sendal jepit berwarna oranye serta jejak kaki yang mengarah menuju waduk.
Mengetahui Emar menghilang, warga kemudian melakukan upaya pencarian malam itu juga dengan peralatan seadanya. Namun, hingga Selasa (9/10) siang ini, keberadaan Emar masih misterius.
Sementara Enok mengaku, masih syok dengan peristiwa hilangnya tetangganya itu. Ia tidak menyangka Emar nekad bunuh diri. Ia tidak mengetahui apa penyebab Emar bertindak demikian.
"Saya masih syok dengan kejadian ini. Soalnya, sebelum dia menuju waduk, sempat bilang ke saya ingin bunuh diri," ujar Enok dengan mimik sedih.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
. Tim SAR bersama warga belum berhasil menemukan keberadaan Emar binti Odid (63) yang diduga hilang di Waduk Jatiluhur. Perempuan paruh baya itu diduga nekat bunuh diri. 
