"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut atas minat ST Engineering Group untuk berinvestasi di Indonesia," tutur Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Singapura, Ricky Kusmayadi dalam keterangannya, Rabu (3/10).
ST Engineering Group diwakili Sin Boon Wah selaku presiden eksekutif, Sam Tan Kwang Kwok (direktur) dan Dimas Adi Leksono (business development manager).
Menurut Ricky, Jakarta adalah partner strategis yang sangat penting untuk ST Engineering, sebuah perusahaan asal Singapura yang telah memiliki pengalaman selama 50 tahun dalam penyediaan solusi kedirgantaraan, elektronik, sistem pertahanan, dan sektor kelautan.
Pengembangan kota cerdas (
smart city) adalah salah satu fokus ST Engineering Group, di mana perusahaan telah berpengalaman dalam penyediaan solusi IoT (
Internet of Things),
smart meters, sensor penerangan jalan, dan sistem integrasi data publik yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat.
Beberapa solusi unik ST Engineering yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah Airbitat Smart Cooler, sistem pendingin luar ruangan yang dapat ditempatkan di halte bus dan beberapa lokasi untuk meningkatkan kenyamanan beraktivitas masyarakat.
Selain itu, lanjut Ricky, ST Engineering juga dapat menyediakan sistem pemantauan dan penyelenggaraan administrasi publik dengan modul kamera yang diintegrasikan dengan informasi nomor polisi kendaraan dan sistem pembayaran
online.
Kepala BKPM menyambut baik solusi tersebut dan akan mendorong dan memfasilitasi ST Engineering untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan dan penerapan
smart city.
Gubernur Anies menambahkan bahwa untuk menjadikan Jakarta sebagai
smart city perlu pandangan dari orang luar.
"Sangat tepat investor Singapura dapat membantu memberikan solusi teknologi bagi Jakarta yang semakin kompleks," ujar Anies.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: