Ketua Bidang Politik PB HMI Abdul Azis mempertanyakan keterbukaan pihak Kepolisian dalam penanganan kasus terlukanya kader HMI saat aksi demo.
Azis menegaskan, sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi soal dugaan tertembaknya salah satu kader HMI Bengkulu saat melakukan aksi di depan DPRD Bengkulu.
Aziz menjelaskan, kendati kader HMI yang diduga terkena tembakan itu telah menjalani operasi namun Polda Bengkulu belum mengeluarkan keterangan hasil visum penyebab luka itu.
“Penjelasan dari orang tua korban semua belum ada kejelasan mas, dan orang tua korban mulai binggung dan bertanya-tanya,†kata Aziz saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/9).
Saat ini, kata Aziz, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti kekerasan aparat kepada mahasiswa, khususnya kepada kader HMI Ahmad Deka yang tertembak di bagian kaki.
"Saat ini kita sedang menguatkan bukti-bukti," ujarnya.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Mabes Polri belum bisa menyampaikan informasi bentrok tersebut lantaran masih diselidiki internal oleh Polda Bengkulu.
“Ini kan masih ditangani oleh Polda Bengkulu dulu. Saya nunggu konfirmasi dari Polda Bengkulu dulu, kita belum bisa menilai,†kata Dedi di Mabes Polri.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: