PKS dan Gerindra kini berlomba-lomba untuk mengisi kekosongan kursi wagub sepeninggal Sandiaga Uno.
"Partai politik mestinya jadikan momentum ini terutama PKS dan Gerindra untuk menghadirkan kader-kader terbaik merka yang mungkin bisa mengangkat martabat dan nama baik partai. Mestinya yang dihadirkan itu kader-kader yang secara rekam jejak, secara karir politik, kapasitas mempuni terbaik," ujar Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perludem di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (20/9).
Titi menjelaskan, jika saat ini masyarakat Jakarta sedang menunggu kehadiran wagub DKI yang baru. Akibatnya bila memilih calon wagub yang penuh kontroversi atau pernah terjerat kasus dapat menimbulkan dampak ketidakpercayaan kepada masyrakat, terlebih dapat mempengaruhi integritas dari jabatan wakil gubernur itu sendiri.
"Bukan nama yang kontroversi dan bisa melahirkan ketidak percayaan terhadap integritas posisi wagub itu sendiri," kata Titi.
Saat ini calon wagub DKI menyisahkan beberapa nama. Gerindra mengajukan M Taufik sementara PKS menjagokan Ahmad Syaikhu dan Agung Julianto.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.