Gubernur Bali Janji Segera Wujudkan Bandara Baru

"Berkaitan dengan rencana pembangunan bandara baru di Bali saya sudah tiga kali bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Jadi, sudah ada persamaan persepsi tentang pentingnya pembangunan bandara baru yakni di Desa Kubutambahan," ujarnya setelah serah terima jabatan di Kantor DPRD Provinsi Bali, Sabtu (8/9).

Menurut Koster, Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ada saat ini dengan pengembangan landasan pacu, parkir, apron dan terminal diperkirakan hanya cukup menampung kedatangan pesawat dan wisatawan hingga lima tahun ke depan.

Awalnya, rencana pembangunan landasan pacu baru Bandara Ngurah Rai dengan cara reklamasi laut sehingga membutuhkan biaya cukup besar mencapai Rp 25 triliun, dan bahkan membutuhkan sejumlah teknologi yang tinggi dengan resiko yang tidak kecil.

Dengan demikian diputuskan untuk membangun bandara baru di Kubutambahan yang bertaraf internasional dengan biaya investasi lebih murah serta kapasitas lebih besar.

"Dengan anggaran segitu (Rp 25 triliun), bandara di Buleleng akan terbangun dengan skala yang lebih besar," ujar Koster.  

Lanjutnya, penetapan lokasi bandara baru di Kubutambahan akan dikeluarkan pada September ini.

"Agenda yang paling cepat salah satunya akan mengeluarkan penlok bandara baru di Kubutambahan, sehingga pembangunan bandara segera terealisasi," jelas Koster yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Bali. [wah]