Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesawat Dimonim Air Ditemukan Di Gunung Menuk, Seorang Anak Selamat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 12 Agustus 2018, 18:36 WIB
Pesawat Dimonim Air Ditemukan Di Gunung Menuk, Seorang Anak Selamat
Foto/Net
rmol news logo Pesawat Dimonim Air PK-HVQ ditemukan jatuh di area Gunung Menuk, Distrik Aerambakon, Papua.

Lokasi jatunya pesawat yang hilang kontak Sabtu (11/8) ditemukan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1702/Wamena, Satgas Pamtas, Polres Pegubin, Pemda dan masyarakat pagi tadi sekira pukul 08.45.

"Tim SAR berhasil mencapai lokasi setelah berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam dari kampung terdekat, Kampung Oktamen," terang Dandim 1702/Wamena, Letkol Inf Lukas Saidipun dalam siaran pers yang diotentifikasi Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, Minggu (12/8).

Informasi tentang perkiraan lokasi jatuhnya pesawat didapat dari masyarakat. Kondisi pesawat ditemukan dalam keadaan hancur setelah menghantam hutan belantara di Gunung Menuk. Delapan penumpang ditemukan tewas dan satu orang selamat. Korban selamat atas nama Jumaidi yang diperkirakan berusia 12 tahun.

"Korban selamat telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil."

Letkol Inf Lukas melaporkan Tim SAR dengan bantuan masyarakat masih melakukan evakuasi korban meninggal dunia dengan menggunakan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Oksibil.

"Kami mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban meninggal dunia," ucap Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E. Supit.

Kodam XVII/Cenderawasih memberikan apreasiasi dan terimakasih atas kerja keras Tim SAR gabungan dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban.

Pesawat Dimonim Air PK-HVQ Tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi membawa 8 penumpang. Pesawat yang dipiloti Kapten Lessie dan Kopilot Wayan Sugiarta itu bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 13.50 WIT menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pesawat seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.30 WIT. Namun hingga pukul 15.00 WIT pesawat tak kunjung mendarat. Sekitar pukul 14.17 WIT, pilot pesawat sempat melakukan komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA