Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pejabat Dan Petugas Lapas Nusakambangan Dibangun Rusus Dan Rusun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 28 Juli 2018, 06:46 WIB
Pejabat Dan Petugas Lapas Nusakambangan Dibangun Rusus Dan Rusun
Basuki Hadimuljono/Net
rmol news logo . Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Hukum Dan HAM Yasonna Laoly melakukan groundbreaking pembangunan rumah susun (Rusun) dan rumah khusus (Rusus) untuk petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jumat (27/7).

Rusun yang dibangun sebanyak dua tower, satu tower untuk petugas lapas bujangan dan satu lagi untuk yang sudah berkeluarga. Untuk pejabat struktural dibangun rumah khusus sebanyak 28 unit.

"Selain untuk petugas Lapas di Pulau Nusa Kambangan, Rusus juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan hunian antara lain bagi para nelayan, pengungsi akibat bencana, TNI/Polri, dan penjaga perbatasan di pulau-pulau terluar," jelas Menteri Basuki.

Rusun untuk petugas yang sudah berkeluarga setinggi 3 lantai dengan dengan ukuran kamar tipe 36 m2 sebanyak 42 unit atau mampu menampung 162 penghuni. Satu tower lainnya setinggi 4 lantai, memiliki ukuran kamar tipe 24, sebanyak 50 unit dengan kapasitas tampung 196 penghuni lajang.

Rusun telah dilengkapi meubelair dan prasarana dan sarana utilitas yang dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp. 28 miliar. Sedangkan Rusus dibangun sebanyak 28 unit dengan tipe 36 dan juga telah dilengkapi meubelair. Nilai kontraknya sebesar  Rp 4,3 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Kelapa Setangkal Makmur.

Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 500-an pegawai Lapas Nusakambangan. Tapi kurangnya fasilitas yang disediakan maka sebagian besar pegawai tinggal di Kota Cilacap.

"Saya sudah melihat apa yang dibangun di Bali (Rusun-red). Kualitasnya cukup bagus, seperti apartemen yang dibangun oleh swasta. Untuk itu kami berterimakasih kepada Menteri PUPR. Ini sangat membantu Kemenkumham," tambah Menteri Yasonna.

Sebanyak 60 pekerja pembangunan rusun dan 34 pekerja pembangunan rusus (non napi) telah disertifikasi sebagai tenaga kerja terampil kelas 3, dengan menggunakan pola uji langsung (on site). Proyek pembangunan Rusun dan Rusus ini juga menjadi tempat on job training bagi narapidana yang telah memiliki sertifikasi pekerja konstruksi untuk meningkatkan keahliannya.

Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Direktur Rumah Khusus, Chris Robert Marbun. Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Dewi Chomistriana, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.  Atmawidjaja, dan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Eddy Irwanto. [rus/***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA