Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA Temanggung 2018

Cerita Dua Polwan Cantik Petugas Pengamanan Pasca Pilkada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 29 Juni 2018, 05:13 WIB
Cerita Dua Polwan Cantik Petugas Pengamanan Pasca Pilkada
Foto: RMOL
rmol news logo Pasca pemungutan suara, Polres Temanggung dibantu oleh TNI dari Kodim 0706 melakukan operasi di wilayah hukum Temanggung dalam rangka pengamanan pasca Pilkada.

Diantara personel gabungan yang diterjunkan dalam operasi kewilayahan malam ini, terdapat Polisi Wanita (Polwan) yakni Brigadir Istiana Multi Setiawati (20) dan Brigadir Dian Putri (18).

Perlengakapan yang digunakan keduanya tak berbeda dengan personel lain dalam hal kelengkapan operasi, seperti mengenakan rompi anti peluru yang beratnya bisa mencapai 5 kilogram hingga mengendarai motor trail.

Saat ditemui usai patroli di Mapolres Temanggung, Jalan Jenderal Sudirman, Dongkelan Utara, Jampiroso, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (28/6) malam, wartawan Kantor Berita Politik RMOL sempat berbincang-bincang dengan keduanya.

Ana, sapaan akrab Istiana menuturkan, menjadi anggota Polri merupakan cita-citanya sejak kecil, kendati kedua orang tuanya tidak ada yang menjadi personel Korps Bhayangkara.

"Cita-cita dari kecil dan orang tua mendukung,” kata Ana.

Ana bangga bisa mengabdi kepada negara disaat usianya yang masih tergolong muda dan baru menjalankan dinas di Kepolisian selama satu tahun.

"Kalau sukanya diumur yang baru sekian (20 tahun) sudah bisa mengabdi ke negara," imbuh Polwan yang mengenakan hijab itu.

Sementara Brigadir Dian Putri, selain bangga bisa menjadi Polisi yang mengabdikan diri kepada negara, dia juga bisa meringankan beban orang tua di usia muda.

"Sukanya sesuai cita-citanya kecapai, sudah bisa mengabdi ke negara, temen-teman lain sekarang untuk kuliah aja masih pada minta, kita bersyukur udah nggak membebani malah bisa memberi," kata Dian.

Dia mengaku memiliki cerita duka selama menjadi anggota polri. Ia kerap kali rindu dengan kampung halamannya di Rembang, Jawa Timur. Sebab selama menjadi aparat penegak hukum ia jarang bertemu dengan keluarga.

"Rumahnya jauh itu dukanya, lebaran aja nggak pulang, di sini tinggalnya di asrama," lanjutnya.

Namun baik Ana maupun Dian keduanya menyimpan harapan tinggi sebagai polisi. Mereka mengatakan ingin memiliki karir cemerlang. Bahkan ingin mendapat pangkat dan kedudukan setinggi mungkin. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA