Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka FDS XI, Bupati Mathius: Jayapura Surga Kecil Yang Jatuh Ke Bumi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 19 Juni 2018, 22:04 WIB
Buka FDS XI, Bupati Mathius: Jayapura Surga Kecil Yang Jatuh Ke Bumi
Foto: RMOL
rmol news logo Festival Danau Sentani (FDS) XI resmi dibuka Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw di Khalkote, tepian Danau Sentani, Selasa (19/6).

Dalam sambutannya, Mathius berharap dukungan dari masyarakat lokal untuk menjaga keamanan, kebersihan dan perilaku.

"Kalau wisatawan merasa aman, kemudian dilayani dengan ramah lalu diberikan tempat tinggal yang bersih dan lingkungan yang sehat, pasti wisatawan itu akan datang lagi, bahkan mengajak lebih banyak orang," jelasnya.

Mathius juga berharap, kabupaten yang dipimpinnya saat ini dapat menterjemahkan kebijakan pariwisata nasional ini menjadi sebuah peluang, seiring dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan industri pariwisata sebagai sumber pendapatan terbesar negara di masa datang.

Disisi lain, lanjut dia, Kabupaten Jayapura diibaratkan sebagai lagu Surga kecil yang jatuh ke bumi. Semua pesona alam, dari gunung, pantai, hutan, laut, danau, seni dan budaya serta flora dan fauna, ada di Kabupaten Jayapura.

"Tantangan terbesar kita adalah sumber daya manusianya. Saya berharap, dari waktu ke waktu cara pandang masyarakat bisa berubah dan menunjukkan suatu kemajuan bagi pariwisata di Kabupaten Jayapura," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana FDS XI, Septinus Rumaseb, menjelaskan, acara yang digelar selama 5 hari (19-23 Juni) ini bertempat di dua lokasi, yakni  di Khalkote Sentani Timur dan Lapangan Theys Sentani Kota.

Adapun berbagai materi yang ditampilkan dalam FDS XI antara lain, prosesi tari Isosolo ( Isosolo merupakan ikon FDS), yaitu tarian adat asal suku Sentani dengan perahu di atas Danau Sentani. Kemudian pagelaran tari tradisional lainnya, penampilan musik suling tambur, pemeran kerajinan tangan, pameran kuliner, pameran Kopi, demonstrasi menokok sagu sebagai embrio dari festival sagu yang akan dilaksanakan pada 2019.

Selain itu, lanjut Septinus, ada juga penampilan music rakyat oleh sanggar seni tari Honong Papua, dan berbagai lomba.

Mulai dari lomba tari kreasi, fashion show, lomba panahan, stand up komedi, aster, hiburan music oleh Trio Papua, tarian kolosal 200 pelajar SMP dan SMA di Kota Sentani, dan hiburan oleh grup band Papua Original. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA