Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, mayoritas sampah terdiri plastik dan koran yang tadi digunakan sebagai alas duduk jamaah ketika mengikuti salat Id.
Padahal, sebelumnya Kepala Bagian Humas dan Protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, sudah menyerukan agar jamaah yang hendak menunaikan ibadah sunnah muakkad itu tidak membuang sampah sembarangan.
"Bawa pulang lagi tikar itu. Kalau sudah tidak mau lagi, silakan disimpan di tempat-tempat sampah yang telah kami sudah siapkan. Artinya usai pelaksanaan salat Idul Fitri, masjid tetap bersih, tetap indah untuk dilihat," ungkap Abu Hurairah.
"Wisatawan asing non-muslim yang berkunjung ke Istiqlal pada saat hari raya juga banyak. Kalau kita membiarkan masjid kita ini kotor, yang malu bangsa Indonesia sendiri," tambahnya.
Jumlah petugas kebersihan yang bertugas di Masjid Istiqlal tidak sebanding dengan ratusan ribuan jamaah yang hadir. Karenanya, petugas pasti kewalahan menangani serekan sampah tersebut.
"Artinya, ini dibutuhkan partisipasi dari masyarakat. Petugas kami sangat terbatas, mungkin tidak sampai ratusan. Yang datang ratusan ribu orang. Jadi kalau tidak dibantu masyarakat, masjid ini akan kotor," terang Abu.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: