"Calon kepala daerah yang menggunakan hashtag #2019GantiPresiden sebagai kampanye pilkada, menurut saya itu langkah yang konyol," ujar Direktur eksekutif The Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/6).
Karyono menilai, pasangan calon kepala daerah agar lebih menonjolkan program kerja yang relevan dengan permasalahan daerah tersebut. Bukan malah ikut-ikutan persoalan elit partai politik pengusungnya.
"Karena bagi masyarakat akan melihat itu terlalu berlebihan, karena mestinya itu pilkada, maka kampanye nya, isu-isu kampanyenya mestinya yang menyangkut soal kepentingan daerah begitu ya," jelasnya.
Menurutnya, pasangan dengan tagline Asyik itu sekedar latah dalam berpolitik. Ketia merasa diusung Gerindra dan PKS, pasangan itu malah lupa kalau mereka kampanye untuk membangun Jawa Barat.
Dia menyarankan kepada pasangan Asyik untuk lebih kreatif dalam memilih materi kampanye. Kalau sekedar latah, masyarakat justru tidak akan simpati apalagi sampai memilih.
"Jadi terlalu latah lah langkah tersebut. Ide (kampanye) tersebut terlalu latah menurut saya. Publik akan melihat," tukasnya.
[fiq
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: