Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA JABAR 2018

Sekarang Deddy Mizwar Lebih Populer Dari Kang Emil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 09 Mei 2018, 21:39 WIB
Sekarang Deddy Mizwar Lebih Populer Dari Kang Emil
Deddy Mizwar/Net
rmol news logo Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) kembali merilis hasil survei mengenai peta politik Pilkada Jabar dengan tema "Menakar Dinamika Politik Terkini Pada Pilkada Jawa Barat 2018" di meeting room Hotel Sawunggaling Jalan Tamansari Kota Bandung, Rabu (9/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Survei ini dilakukan setelah hampir tiga bulan masa kampanye para pasangan Calon Gubernur Jawa Barat yang berkompetisi untuk merebut hati masyarakat dan menjadi orang nomor satu dan dua di Jawa Barat.

Dewan Pakar INSTRAT, Sidrotun Naim mengatakan, pengetahuan masyarakat mengenai Pilkada Jabar tahun 2018 ini cukup besar. Sekitar 92 persen masyarakat mengaku belum tahu.

Dalam segi popularitas, kata dia, dari hasil survei ini Deddy Mizwar mengungguli Ridwan Kamil, dan diikuti oleh Dedi Mulyadi, Uu Ruzahul Ulum, Ahmad Syaikhu, Anton Charliyan, TB Hasanudin dan Sudrajat.

"Dalam segi Popularitas Deddy Mizwar unggul 90,1 persen dari Ridwan Kamil 80,7 persen, diikuti Dedi Mulyadi 69,1 persen, Uu Ruzhanul Ulum 40,7 persen, Ahmad Syaikhu 36,0 persen, Anton Charliyan 34,9 persen, TB Hasanudin 34,3 persen, dan Sudrajat 31,3 persen," jelas Sidrotun seperti diberitakan RMOL Jabar.

Artinya, kata dia, publik sangat mengenal calon dan punya reputasi yang baik karena kita tidak akan memilih sesorang kalau misalnya reputasi yang bersangkutan itu kurang baik.

Di samping itu, dilihat dari potensi elektabilitas pasangan calon saat ini, pasangan nomor urut 4 yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (DM4 Jabar) mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dan TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah).

"Perhari ini berdasarkan data, Deddy-Dedi diposisi 40,5 persen, sementara Rindu 29,0 persen, Asyik 7,7 persen dan Hasanah 4,7 persen," ujarnya.

Dijelaskan Naim, terkait meningkatkan elektabilitas dari pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ini dikarenakan masyarakat yang bimbang pada saat bulan Januari yang lalu ketika merilis survei itu mencapai 45 persen, akan tetapi hari ini menurun menjadi 17,8 persen. Artinya ada sebagian besar suara tersebut lari ke pasangan Deddy-Dedi ini.

"Sekarang Deddy-Dedi itu leading karena undisided voters (responden bimbang) di bulan Januari yang belum memutuskan 45 persen dan saat itu Rindu memimpin dengan 25 persen sementara Deddy-dedi 24 persen. Ketika jumlah yang 45 persen berkurang, artinya sebagian besar lari ke Deddy-Dedi sehingga suaranya menjadi 40 persen," pungkasnya.

Metodologi dalam penelitian ini menggunakan Multistage Random Sampling sebanyak 1800 responden yang meliputi 27 Kabupaten/Kota dan 225 Kecamatan se-Jawa Barat dari usia 17 tahun atau sudah menikah, dan ber KTP Jawa Barat. Penelitian ini juga dilakukan dengan Face to Face Interview, serta tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin Of Eror ± 2,31 persen. [sam] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA