Sandi datang pukul 07.50 WIB selang 10 menit disusul oleh Sri yang datang menggunakan kaos putih. Sandi dan Sri mengelilingi tempat-tempat di Lapangan Banteng, serta melihat parade air mancur yang ada di tengah lokasi tersebut.
Sri senang karena Pemrov DKI telah menjawab tantangan Sri berupa revitalisasi Lapangan Banteng khususnya Monumen Pembebasan Irian Barat.
"Saya rasa bagus sekali karena terutama untuk kami (Kemenkeu) ini adalah merupakan paru-paru. Dan tentu saja kalau kita lihat dari Gedung Daendels di sana itu, Maramis, dan juga Kemenkeu ini adalah
space yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Menjadi satu bagian publik yang menciptakan aura dari sisi pemerintahan," ujar Sri.
Sri juga mendorong agar ruang terbuka Lapangan Banteng digunakan untuk kaum muda sebagai tempat olahraga dan seni budaya. Serta yang paling penting ada tempat untuk bermain anak-anak.
"Karena di sini
space-nya untuk anak-anak mulai dari yang mau mengajak anak, atau cucu, anaknya untuk bermain futsal atau bapaknya mau ikut sepak bola atau
just jogging atau mungkin untuk anak-anak
performance. Ini luar biasa untuk performance," tambahnya.
Harapan Sri, dengan adanya ruang terbuka dan fasilitas umum ini dapat menjadi sarana pemersatu warga Jakarta.
Selama 45 menit Sandi dan Sri mengitari area Lapangan Banteng.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau kondisi terkini Tugu Pembebasan Irian Barat, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5). 
.jpeg)