Begitu dikatakan Calon Gubernur Jawa Barat, TB Hasanuddin saat berkunjung ke tempat pengolahan limbah plastik bekas di Kecamatan Baros, Sukabumi, Rabu (2/5).
"Pemulung itu tugas suci, bukaan pekerjaan yang kotor. Pekerjaan terhormat. Kalau tidak ada mereka, banyak sampah, siapa yang mau mengambil," ujarnya seperti diberitakan
RMOL Jabar.
Negara, kata Kang Hasan, masih abai terhadap sampah. Berbeda dengan di luar negeri yang sampah daur ulang dikelola langsung oleh pemerintah.
"Di kita masih memerlukan pejuang seperti (pemulung) mereka," ucapnya.
Kang Hasan menjelaskan, pemulung juga rakyat yang ingin aktif dalam masalah demokrasi. Apalagi, mereka memiliki tugas suci.
"Jadi pemulung bukan pekerjaan kotor," jelasnya.
Kang Hasan menegaskan, pekerjaan kotor itu adalah koruptor. Sebab, mereka mengambil uang rakyat untuk kepentingan pribadinya.
"Kalau jadi pejabat merampok dan korupsi itu yang kotor. Kalau ada gubernur bupati dan wali kota ngambil uang rakyat, itu haram," terangnya
Makanya, Kang Hasan siap menjadu tameng rakyat apabila menjadi gubernur. Apalagi, hal itu berada dalam kemampuannya terkait aturan.
"Sesuai ideologi akan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil," pungkasnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: