"Ya sudah ada 13 anggota dewan yang mendukungan dan dipastikan akan terus bertambah," kata Hendra seperti diberitakan
RMOLBabel.com, tadi malam (Sabtu, 31/3).
Namun demikian, Hendra menyebut bahwa pengajuan hak ini tengah dalam ancaman berhenti di tengah jalan. Sebab, ada indikasi pengusaha yang berencana membatalkan penggunaan hak itu.
"Indikasinya para pengusaha sudah menyiapkan barisan untuk membatalkan hak interplasi," bebernya.
Ia pun mewanti-wanti agar tak ada anggota dewan yang coba-coba bermain soal interplasi ini.
Ketua DPD I Partai Golkar Babel itu secara khusus meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Babel untuk memantau langsung proses interpelasi yang berjalan.
"Saya tantang KPK hadir di Babel ini segera, silakan periksa kita bermain atau tidak. Karena indikasi memainkan hak interplasi sangat kuat," pungkasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: