Kapolsek Menteng, Ajun Komisaris Besar Ronald Purba menjelaskan, kericuhan itu terjadi lantaran ada salah seorang sekuriti mengenakan jaket berwarna biru.
"Jakmania lagi Car Free Day, ada sekuriti ikut-ikutan. Cuma pake jaket biru sekuriti dikira Viking. Terus dikejar" kata Ronald ketika dihubungi.
Dalam kericuhan itu, lanjut Ronald sementara tidak ada yang ditangkap karena belum ada laporan dari korban juga kerusakan di gedung Grand Indonesia. Adapun yang rusak hanya tempat sampah akibat dilempar oleh massa.
"Nggak ada yang diamankan, korban belum laporan," ujarnya.
Pagi tadi, ratusan suporter Persija atau disebut Jakmania tiba-tiba bermunculan dan menyerbu gedung Grand Indonesia.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di tengah area car free day, para Jakmania dengan atribut bendera datang dari arah Stasiun Sudirman, kemudian berhenti tepat di depan Grand Indonesia.
"Bunuh viking, viking anj***, ini ibukota, bukan Jawa Barat!!!" teriak para suporter Persija serentak seraya bernyanyi.
Sementara beberapa di antaranya terlihat melempat botol ke arah gedung.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ratusan suporter Persija Jakmania yang terlibat kericuhan saat Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pagi tadi (Minggu, 3/12) akibat salah paham. 
