Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banjir Dan longsor Di Pangandaran, Empat Orang Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 07 Oktober 2017, 20:11 WIB
Banjir Dan longsor Di Pangandaran, Empat Orang Tewas
Foto: Istimewa
rmol news logo Sedikitnya 120 rumah terendam banjir di Komplek Perum Garden Estetika Dusun Cikangkung RT 01 RW 04 Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat akhir pekan ini.

Banjir disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak Jumat malam (6/10). Hujan menyebabkan sungai dan anak-anak sungai meluap. Banjir di Komplek Perum Garden Estetika bahkan mencapai 2 meter.

Bukan hanya banjir, hujan juga menyebabkan terjadinya longsor yang menimbun dua rumah di Dusun Sangkang Bawang RT 19 RW 08 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Akibatnya, empat orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

Petugas dari DPKPB bersama relawan dan masyarakat bersama-sama membersihkan sisa-sisa longsoran tanah dan menyemayamkan korban. Rumah berada di tebing lereng sehingga rawan longsor.

Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, evakuasi dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran (DPKPB) bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Barat, SKPD, relawan dan masyarakat.

Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini sebagian wilayah sudah memasuki musim penghujan, meskipun secara keseluruhan baru masuk musim penghujan pada awal November mendatang. Musim kemarau telah menyebabkan tanah-tanah retak mudah terisi aliran permukaan saat hujan sehingga memicu longsor. Demikian seperti keterangan tertulis dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA