Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kurban Jadi Momentum Pemberdayaan Peternak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 Agustus 2017, 16:34 WIB
Kurban Jadi Momentum Pemberdayaan Peternak
Net
rmol news logo Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah menjadi momentum penting dalam kebangkitan ekonomi umat, utamanya pemberdayaan peternak di desa.

Menurut Direktur Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) M. Nasir Tajang, melalui ibadah kurban, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyejahterakan para peternak.

Dia menjelaskan, peternak di desa yang menjadi tulang punggung peternakan Indonesia hingga saat ini masih terkungkung pada permasalahan klasik, sehingga belum mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ketika masyarakat berburu hewan kurban, para peternak desa harus bersaing dengan pemain besar, tengkulak atau pemborong ternak di kota.

"Para peternak desa ini harus kita dukung, kita bantu sesuai kemampuan kita. Baznas mengajak agar masyarakat di kota untuk melaksanakan kurban berdayakan desa. Yakni membelanjakan hewan kurban di desa, memotong dan membagikannya kepada warga desa," jelas Nasir dalam diskusi publik bertema 'Kemerdekaan dan Nasib Peternak Desa' di Jakarta, Rabu (16/8).

Turut hadir Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor yang juga Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian periode 2015-2016 Prof. Muladno, serta Ketua Kelompok Tani Alif Desa Bringinsari, Kendal, Jawa Tengah Bukhori.

Dengan melakukan kurban di desa, masyarakat telah berkontribusi terhadap perekonomian desa yang berjalan tidak secepat di kota. Baznas sendiri saat ini tengah mengembangkan peternakan tradisional di berbagai kota melalui program Zakat Community Development (ZCD) mulai dari Sumatera hingga Papua.

Salah satunya, pembinaan Kelompok Ternak Alif di Desa Bringinsari. Melalui kelompok ini, para peternak desa dikumpulkan, dibantu permodalan dan pendampingan untuk beternak domba dengan kualitas baik. Sekitar setahun memulai, kini Peternakan Kelompok Alief yang berkapasitas produksi 400 ekor siap memasok kebutuhan hewan kurban hingga luar kota.

Pemberdayaan kelompok ternak dengan menggunakan dana zakat dari para muzaki Baznas tersebut bercita-cita menembus puncak hilir pemasaran hewan. Dengan membuka akses pemasaran tanpa melewati tengkulak diharapkan penghidupan peternak menjadi lebih sejahtera.

Ketua Kelompok Tani Alif Desa Bringinsari Bukhori menambahkan bahwa nasib peternak di desa-desa hingga kini masih memprihatinkan. Mereka masih melakukan produksi dengan cara sangat tradisional karena rata-rata hanya menjadikan kambing sebagai peliharaan sambilan. Penyediaan pakan dan perawatan lain selama pertumbuhan kambing dilakukan dengan segala keterbatasan.

"Peternak hanya mendapat keringat dari menggembala hewan ternaknya karena keuntungan dari penjualan tidak besar. Keluarganya juga belum tentu bisa makan daging setahun sekali," bebernya. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA