Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ICMI: Tak Ada Negara Yang Senyaman Indonesia Untuk Beribadah, Jangan Diacak-Acak Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 07 Juni 2017, 16:19 WIB
ICMI: Tak Ada Negara Yang Senyaman Indonesia Untuk Beribadah, Jangan Diacak-Acak Lagi
Nasaruddin Umar/net
rmol news logo Indonesia dianggap sebagai wilayah yang paling aman dan nyaman di antara negara berpenduduk beragama Islam mayoritas lainnya untuk melaksanakan kegiatan ibadah umat Islam, terutama di bulan Ramadhan.

Demikian disampaikan Ketua Majelis Dialog Peradaban dan Antar Keyakinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Nasaruddin Umar saat acara buka puasa bersama ICMI di kediaman mantan Presiden BJ Habibie, Jakarta, Selasa (6/6).

Nasaruddin mengatakan, Indonesia harus mempertahankan nilai keindonesiaanya hingga kapanpun. Bahkan Nasaruddin beranggapan, Islam akan selalu di cap sebagai agama teroris dan kekerasan oleh masyarakat internasional bila tidak ada Indonesia.

"Di negara lain mana ada perempuan yang berani pergi sholat terawih. Di sini ada yang datang jauh-jauh, bahkan tanpa muhrimnya. Kalau Anda sudah memiliki negara yang bagus dan ideal, jangan di acak-acak lagi,” ujar Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, Indonesia yang besar penduduk muslimnya ternyata dapat pararel dengan moderenisasi. Termasuk soal perekonomiannya yang tumbuh fantastis di antara negara-negara Islam lainnya.

"Jadi kita tidak harus menyerupai diri menjadi orang Arab agar jadi the best muslim. Tetaplah menjadi orang Jawa, Bugis, Sumatera dan seterusnya. Tetapi pada waktu yang bersamaan bisa menjadi the best muslim," tutur Nasaruddin.

Nasaruddin juga menyarankan agar ICMI merumuskan konsep peradaban kebudayaan kepada dunia Internasional. Nasaruddin beranggapan, sudah saatnya membawa Indonesia menjadi kiblat peradaban Islam masa depan.

"Anggaplah Timur Tengah sudah selesai tugasnya melahirkan Islam, akan tetapi tugas selanjutnya untuk membina dan menampilkan Islam ke kancah Internasional sudah gilirannya Indonesia,” demikian Nasaruddin.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA