Gempa yang terletak di Provinsi Papua Barat itu pertama kali berawal pada pukul 05.03 WIT dengan kekuatan 2,7 skala richter dan kedalaman 10 km.
Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Sorong Andri W Bidang kepada wartawan, Kamis (11/5).
"pusat gempa bumi tersebut 189 km tenggara Kota Sorong, namun tidak menumbuhkan kerusakan. Gempa pertama berada pada koordinat 1.31 derajat Lintang Selatan dan 132.26 derajat Bujur Timur,"kata Andri.
Sementara gempa susulan kata Andri terjadi pukul 11.10 WIT berkekuatan 3,1 skala richter yang berada 8 km barat daya Kota Sorong. Gempa itu, katanya, terletak pada koordinat 0.91 derajat Lintang Selatan dan 131.19 derajat bujur timur dengan kedalaman 18 km.
"Penjalaran getaran gempa dirasakan warga wilayah Kota Sorong. Warga yang berada dalam gedung bertingkat sangat merasakan efek dari gempa tersebut,"kata Andri.
Andri meengatakan ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena di daratan dan kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan pada dasar laut yang dapat memicu terjadi tsunami," demikian Andri.
[san]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: