Ketua DPC GAMKI Medan, Parulian Tampubolon dalam orasinya dengan tegas mengatakan bahwa aksi teror bom tersebut sangat melukai umat Kristiani. Apalagi, gereja merupakan tempat beribadah yang seharusnya tidak menjadi sasaran kekerasan.
Walau begitu, Parulian tetap mengimbau agar hal tersebut tidak membuat masyarakat terpecah karena perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
"Kami minta pihak keamanan yakni institusi Polri dan TNI dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan untuk beribadah bagi seluruh agama yang ada di Indonesia," katanya seperti diberitakan
Medanbagus.com.
Selain mengecam aksi kekerasan terhadap rumah ibadah, GAMKI juga meminta agar institusi khusus yang dibentuk negara untuk menangani kasus terorisme seperti Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerja lebih maksimal dalam menyelesaikan dan mencegah aksi teror.
BNPT, lanjut dia, seharusnya terlibat dalam mengawasi orang-orang yang pernah dihukum dalam kasus terorisme di Indonesia dan tidak boleh membiarkan mereka tanpa pembinaan khusus.
"Kami menyampaikan pesan kasih khusus bagi orang-orang yang pernah dihukum dalam kasus terorisme. Mereka adalah saudara kita yang harus mendapat pembinaan khusus dari BNPT. Jangan biarkan mereka menjadi kembali liar karena tidak adanya pembinaan khusus dari BNPT selaku instansi khusus
yang ditunjuk untuk penanganannya," ujarnya.
Selain meminta agar pemerintah hadir dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat lintas SARA, GAMKI Medan juga menyerukan agar
seluruh pemuda gereja agar aktif dan selalu mawas diri terhadap segala aksi-aksi yang mengancam kedamaian. Mereka menyerukan agar pemuda gereja aktif
membina hubungan silaturahmi dengan masyarakat sekitar dan juga dengan aparat keamanan.
"Mari kita menjaga diri, keluarga, lingkungan dan juga menjaga gereja dengan menjalin koordinasi dengan aparat keamanan," ungkapnya.
Aksi damai ini digelar dengan membentangkan spanduk bertuliskan "NKRI harga mati" yang mengisyaratkan seluruh masyarakat di Indonesia lintas SARA harus berjuang bersama untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan. Aksi ini juga mendapat perhatian dari seluruh pengguna jalan yang melintas dari
lokasi. Pihak kepolisian juga terlihat hadir dilokasi aksi untuk mengawal mereka dan mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.