Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Dony Tjahjani memaparkan, saat ini Bea Cukai Tanjung Priok telah memiliki 144 layanan unggulan dan sudah tersertifikasi. Sertifikasi tersebut menjadikan layanan yang diberikan pada pengguna jasa lebih terukur dan memiliki kepastian waktu.
"Kondisi pergerakan barang yang kian meningkat membuat para petugas Bea Cukai Tanjung Priok memberikan layanan 24 jam sepekan" kata dia di Jakarta, Jumat (21/10).
Kegiatan ekspor-impor selama ini berjalan lancar dan pihaknya terus mengawal kinerja petugas, agar terjauh dari praktek pungli. Bea Cukai Tanjung Priok menerjunkan Unit Kepatuhan Internal yang bertugas untuk memastikan layanan yang diberikan Bea Cukai Tanjung Priok sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
"Kita memiliki program unggulan 'Tolak, Catat, Laporkan' sebagai bentuk strategi pencegahan pungli di lingkungan Bea Cukai Tanjung Priok," ujarnya lagi.
Para pengguna jasa dapat membuat laporan dan mengirimkannya ke unit kepatuhan internal untuk ditindaklanjuti hingga tuntas. Selain itu, untuk memberikan informasi kepada pengguna jasa, Bea Cukai Tanjung Priok memiliki client coordinator yang siap membantu permasalahan ekspor-impor para pengguna jasa.
Pemberantasan praktek pungli menjadi konsen berbagai elemen penyedia jasa di pemerintah berdasarkan instruksi Presiden Jokowi usai memergoki adanya praktek pungli di Kementerian Perhubungan. Presiden Jokowi meminta di setiap pelayanan publik tidak ada lagi pungli. Presiden pun membentuk satgas anti Pungli untuk membersihkan praktek pungli di Indonesia.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: