Dalam sejumlah media itu disebutkan bahwa Fahmi menyampaikan pernyataan bahwa ada kemungkinan kasus Tanjung Balai merupajan bagian dari operasi inetlijen.
Kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 10/8), Fahmi mengatakan bahwa sejak tanggal 29 Juli sampai dengan 7 Agustus ia dirawat secara intensif di ICU di salah satu rumah sakit internasional. Karena itu tak mungkin ia menyampaikan pernyataan.
"Saya tegaskan tidak pernah menilis, diwawancara hak tersebut dan mengeluarkan opini sepihak dan bertanggungjawab atas berita tersebut," ungkap Fahmi.
Fahmi menegaskan, bila beropini ia hanya melalui sumber portal 13 online resmi nasional dan swasta yang sering jadi rujukan redaksi dalam kutipan atas sebuah analisa. Ia pun memastikan ia tak pernah berkomentar melalui facebook maupun twitter.
"Saya akan menelusuri pihak yang mengatasnakaman pribadi dan lembaga kajian Pusaka Trisakti," demikian Fahmi.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: