Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

INSIDEN WARUNG TEGAL

LIRA Banten Telusuri Kehidupan Ibu Saeni, Hasilnya Di Luar Dugaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 18 Juni 2016, 05:30 WIB
LIRA Banten Telusuri Kehidupan Ibu Saeni, Hasilnya Di Luar Dugaan
ibu saeni/net
rmol news logo Pemilik warung makan yang menghebohkan publik belakangan ini Ibu Saeni (53) diketahui tidak hanya punya satu tempat usaha.

Berdasarkan penelusuran Ketua Umum Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) DPW Banten Novis Sugiawan, warung makan atau warung Tegal (warteg) milik Saeni berjumlah tiga buah di Kota Serang yakni di Kampung Cikepuh, Kampung Tanggul, dan Kampung Kaliwadas.

"Malam ini (Jumat, 17/6) saya bersama tokoh masyarakat mengunjungi salah satu warung makan Ibu Saeni yang sedang menjadi berita nasional, dan berimbas kepada isu pencabutan perda syariah," katanya kepada redaksi, Sabtu (18/6).

Informasi yang didapat dari suami Saeni bernama Alex serta fakta di lapangan diketahui bahwa harga sewa tempat warteg sebesar Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta per tahun.

"Untuk ukuran usaha seperti ini tergolong usaha menengah karena beliau mampu mengelola dengan baik. Dan tidak bisa juga dikatakan usaha kecil seperti yang diberitakan. Jadi saya ingin meluruskan bahwa Ibu Saeni bukan orang susah seperti yang diberitakan," ujar Novis.

Dia menambahkan, dari pengakuan Alex diketahui bahwa dana yang terkumpul hasil penggalangan dana untuk Saeni tidak seperti yang diberitakan sebesar Rp 200 jutaan lebih, melainkan diterima hanya Rp 172 juta. Kabarnya, sisa dana itu untuk membantu warung-warung lain yang juga kena razia Satpol PP.

"Saya agak mikir di sini, benarkah uangnya untuk membantu yang lain. Atau dinikmati oleh segelintir orang," jelas Novis.

12 Juni lalu, warteg milik Saeni yang berada di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang dirazia oleh Satpol PP karena berjualan pada siang hari. Aksi ibu asal Tegal, Jawa Tengah yang menangis histeris saat petugas membawa dagangannya menjadi perbincangan di media sosial.

Netizen pun ramai menggalang dana untuk membantu Saeni yang idenya dipelopori akun Twitter @dwikaputra. Sumbangan netizen terkumpul hingga Rp 265.534.758, tak ketinggalan Presiden Joko Widodo ikut memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diwakilkan oleh dua utusan.

Rencananya dari jumlah bantuan yang didapat akan digunakan Saeni untuk biaya kuliah anak bungsunya di IAIN Sultan Maulana Hasanudin, Serang, Banten. Sisanya akan dipergunakan untuk membeli bangunan agar tidak menyewa tempat kontrakan.

Saeni mengakui tidak mengetahui jika Pemkot Serang melarang warung nasi buka pada siang hari dan hanya diperbolehkan buka mulai pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB, sebagaimana tertuang dalam Perda Kota Serang 20/2010 bahwa pihak Satpol PP Kota Serang berhak melakukan penertiban dan memberikan sanksi berupa pidana paling lama tiga bulan dan denda Rp 50 juta jika ada warung makan yang membandel. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA