Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Khofifah: Layanan Sosial Ke Lansia Wewenang Pemda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 30 Mei 2016, 21:54 WIB
Menteri Khofifah: Layanan Sosial Ke Lansia Wewenang Pemda
khofifah indar parawansa/net
RMOL. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014, berbagai layanan sosial termasuk panti lansia diserahkan kepada pemda.

Selanjutnya, pemerintah menyiapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bagi panti lansia dan Asistensi Sosial Lanjut usia Terlantar (Aslut).

"SPM diberikan bagi 75 Aslut dan juga ada yang berbasis home care, sehingga menjadi bagian penting agar lansia tetap bersama keluarga," katanya dalam siaran pers, Senin (30/5).

Menurut Khofifah, kehadiran para lansia di panti lansia merupakan opsi terakhir. Sebab, tetap sepenuhnya tangung jawab berada di dalam keluarga. Namun, jika tidak mampu maka layak mandapatkan Aslud.

"Bagi lansia terlantar per bulan mendaptakan Rp 200 ribu empat bulan sekali cair. Hari ini ada 75 orang masing-masing mendapatkan Rp 800 ribu dan nanti menerima lagi pada Agustur dan Desember," jelasnya.

Kemensos melalui Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki program bagi lansia, yang mengover bagi 125 ribu lansia tidak mampu di atas 70 tahun.

Pada 29 Mei kemarin diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Dimulai dari 10 Mei hingga Juni yang dilakukan dalam rangkaian peringatan HLUN tersebut.

"Melalui peringatan hari Lansia tersebut, diharapkan ada penghormatan bagi pini sepuh atau para lansia dari generasi muda bangsa," ucapnya.

Seluruh warga bangsa dikagetkan berbagai tindakan terhadap para lansia, dengan melalukan tindakan kekerasan dari elemen anak bangsa lainnya.

"Prihatin dengan kondisi yang terjadi. Sebab, kekerasan masih terus terjadi terhadap para lansia yang dilakukan elemen warga bangsa lainnya, ” ujarnya.

Pada puncak peringatan hari Lansia, Mensos Khofifah memberikan bantuan alat kesehatan berupa alat bantu kruk bagi penyandang disabilitas sebanyak 66 orang,bantuan kursi roda untuk 66 orang,bantuan hearing audio bagi disabilitas."Dan juga 137 untuk kaki dan tangan palsu serta 80 untuk bantuan tongkat netra," terangnya.

Namun tidak hanya itu saja,bantuan juga diberikan kepada penerima bantuan serifikat hak guna dalam program rumah untuk kaum dhuafa dari REI komisariat Jember sejumlah 20 orang.

"Saya doakan mudah-mudahan lansia Jember sehat,sejahtera dan mandiri.Dan saya pun merasa senang karena dapat kabar,bahwa akan terdapat 23 ribu lansia dan penyandang disabilitas yang akan menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).Semoga dengan bantuan dari program pemerintah itu,dapat menambah kesejahteraan bagi para lansia," demikian Khofifah. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA