Permintaan Jokowi itu disampaikan lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam Perpres tersebut ada 19 proyek pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana KA di berbagai daerah di Tanah Air, salah satunya jalur KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar menyambut baik kebijakan Jokowi dimaksud. Dia mengatakan, pembangunan proyek KA memang infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk menunjang KEK Sei Mangkei.
Anggota Komisi yang membidangi industri dan perdagangan ini yakin, dampak KEK Sei Mangkei ini cukup bagus dalam mendongkrak perekonomian masyarakat Sumut ke depan.
"KEK Sei Mangkei itu luar biasa, karena terpadu, terintegrasi dengan kawasan industri Kuala Tanjung dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Ini baru pertama kali ada di Indonesia," ujar Legislator dari Dapil Sumut III ini.
Namun Nasril mengingatkan, selain infrastruktur, hal lain yang harus segera diatasi pemerintah adalah soal ketersediaan energi dan ketersediaan raw material alias bahan baku utamanya kelapa sawit.
Dilansir dari JPNN.Com, biaya biaya pembangunan KEK Sei Mangkei mencapai Rp 5,7 triliun. Ditargetkan hingga 2025 mampu menarik inevastasi Rp 123,3 triliun, dengan menyerap tenaga kerja 83.304 orang.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: