Keynote speaker seminar ini adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Dia memberikan ceramah tentang pentingnya penguasaan bahasa dalam dunia usaha, dan pekerjaan di era MEA, untuk bisa bersaing dengan negara negara lainnya. Menteri Anies mewanti-wanti untuk dapat bisa menguasai tiga bahasa.
"Bahasa daerah, bahasa nasional, dan bahasa internasional," kata Menteri Anies, di Bandung, (19/11).
Indonesia, lanjut dia, adalah bagian dari ASEAN yang sebentar lagi akan menyambut dimulainya era MEA. "Konsekuensi masuknya tenaga kerja dan produk dari negara ASEAN lainnya dapat membuat kita lebih teliti mengkaji langkah yan disiapkan untuk bersaing dengan mereka," ucap Anies.
Dia juga yakin bangsa Indonesia bisa menghadapi persaingan dalam MEA tersebut. "Kita bisa mengantisipasi integrasi antar bangsa itu," kata Anies.
"Dalam jangka pendek kita akan menghadapi tantangan. Kita sangat cepat mengantisipasi munculnya tantangan baru," lanjut Anies.
Indonesia, kata Anies, harus memberi pelatihan supaya kompetensi bisa berkembang untuk memenangkan kompetisi. "Jangan dilihat jangka pendek dan temporary, liat sebagai jangka panjang. Pada periode transisi kita nggak boleh salah langkah," kata Anies.
Maka dari itu, Anies mengingatkan pentingnya penguasaan tiga bahasa. "Minimal tiga bahasa, karena nanti Indonesia bukan lagi audiens tapi yang mewarnai, dan interaksi langsung," tandasnya. [sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: