"Selain permasalahn modal dan teknologi modern, salah satu problem petani dan nelayanan adalah minimnya ketersediaan pupuk dan solar bersubsidi. Kelangkaan tersebut menyebabkan kenaikan harga dan mengurangi pemasukan petani dan nelayan. IsyaAllah program KTS dan KNS menjadi obat yang mujarab," ujar Oking, di Krui, Senin (27/7) seperti dilaporkan kontributor
Kantor Berita Politik RMOL, Donna Sorenty Moza.
Menurut Oking, KTS nantinya akan dipegang oleh semua petani anggota kelompok tani yang berhak menerima pupuk bersubsidi. Pada setiap KTS ini nantinya akan ditulis masing-masing nama petani, alamat, jenis tanaman, luas lahan dan usulan kebutuhan pupuknya sesuai yang tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disampaikan kelompoknya.
"Nantinya, setiap kali melakukan pembelian pupuk bersubsidi, masing-masing petani harus membawa kartu tani tersebut ke pengecer yang telah ditunjuk. Opsi pemasaran pupuk dengan kartu tani ini diajukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi keruwetan pemasaran pupuk yang terjadi di lapangan. Tak ada kecemburuan, pupuk didapatkan sesuai dengan kebutuhan," paparnya.
Sedangkan KNS, lanjut oking, dibuat untuk mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi yang dirasakan para nelayan tradisional. Dan menata penyalurannya BBM agar tepat sasaran. Jadi, BBM itu untuk melaut, bukan untuk berbisnis (jual beli).
"KNS diberikan kepada nelayan agar dapat terus melaut tanpa kendala. Ke depan, tak ada lagi cerita berhenti melaut karena BBM kosong. Sasaran KNS adalah nelayan yang benar-benar menghasilkan ikan," tutur Ketua DPC PDIP Pesisir Barat ini.
Jelas Oking, dengan KNS pemerintah juga dapat mengetahui jumlah kebutuhan BBM tiap nelayan beserta hasil tangkapannya.
"Adapun manfaat lain dari kartu ini adalah sebagai buku tabungan dan ATM. Pemerintah akan merangkul pihak bank untuk mewujudkan itu. Jadi, rakyat juga kita ajarkan menabung dan melek teknologi," terangnya.
Menurut Oking, program KTS dan KNS kini sedang digodok oleh tim nya. Masyarakat juga bisa meberikan kritik dan saran mengenai program ini melalui tim dan dirinya. Atau menghubungi posko-posko relawan Oking-Top terdekat.
"Masyarakat harus diajarkan berpolitik yang baik. Partisipasi aktif rakyat adalah fondasi kekuatan kami. Mudah-mudahan pembahasan detailing program ini segera selesai. Agar secepatnya dilaunching dan disosialisasikan kepada masyarakat. Semoga program ini bermanfaat bagi Pesisir Barat," tukas Oking.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: