Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Suami Perantauan di Jayapura Banyak Ditinggal Istri

Sabtu, 04 Juli 2015, 08:39 WIB
Suami Perantauan di Jayapura Banyak Ditinggal Istri
foto:net
rmol news logo Kasus perceraian di Pengadilan Agama Jayapura, Papua, mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibanding  dengan tahun. Di semester pertama tahun lalu hanya 130 kasus perceraian, enam bulan pertama 2015 mencapai 208 kasus perceraian.
 
Menurut Hakim Pengadilan Agama Jayapura dan sekaligus merangkap humas, Ismail Suneth, penyebab utama  perceraian di tahun ini adalah karena kurangnya tanggung jawab ekonomi dari suami ke istri.

Selain itu faktor istri yang tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga juga jadi pemicu perceraian.

"Ya faktor itulah yang menyebabkan kenapa banyak suami yang datang ke PA Jayapura untuk  menceraikan istrinya," katanya seperti dilansir JPNN.Com, Sabtu (4/7).
 
Dijelaskannya, untuk tahun lalu memang kasus perceraian didominasi cerai gugat atau perkara yang diajukan oleh istri yang menggugat suaminya. Sedangkan untuk tahun ini  justru didominasi untuk perkara cerai talak atau perkara yang diajukan oleh suami untuk diberikan izin mengucapkan talak atau cerai kepada istrinya.
  
"Jadi tahun ini hingga semester pertama justru yang lebih banyak datang ke PA Jayapura dari pihak suami yang ingin melakukan melakukan cerai dengan istrinya. Alasan suami menceraikan istrinya dikarenakan, istri sering meninggalkan rumah tanpa izin suami, istri sudah tidak mau lagi diatur oleh suami, tidak bisa melaksanakan tugasnya, juga istri lebih sering keluar rumah daripada memperhatikan rumah tangganya sendiri," bebernya.
   
Untuk tahun lalu memang yang banyak datang ke PA Jayapura adalah istri yang minta untuk diceraikan. Alasannya dalam rumah tangga sudah tidak bisa harmonis lagi karena dipicu adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), suami sering minum minuman keras, tidak bisa menafkahi istri, dan hal lainnya seperti adanya pihak ketiga atau perselingkuhan.
 
Menurutnya, yang banyak cerai saat ini rata-rata masyarakat perantauan dari luar Papua yang mencari nafkah di Jayapura. Saat di Jayapura, hasil yang didapat suami kurang maksimal, sehingga istri tidak merasa puas.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA