Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Istri Ahok: PKK Sudah Terlalu Lama Tidur dan Diam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 27 Mei 2015, 14:23 WIB
Istri Ahok: PKK Sudah Terlalu Lama Tidur dan Diam
rmol news logo Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Veronica Tan menilai, sebagai  ujung tombak dalam penyampaian program positif  ke masyarakat, PKK DKI Jakarta harus bekerja lebih keras.

PKK sudah terlalu lama tidur dan diam dari kegiatan postif. Dan perlu kerja keras untuk melakukan itu,” pungkasnya.

Hal itu dikatakan Veronica Tan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta saat menyerahkan hadiah pemenang Lomba Taman Herbal Bejo di Gedung PKK DKI Jakarta, kawasan Kebagusan Jakarta Selatan, Selasa (26/5).

Lomba yang diselenggarakan PT Bintang Toedjoe selaku produsen Bintang Toedjoe Masuk Angin bekerjasama dengan PKK DKI Jakarta ini digelar dalam rangka program Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP). Dari total 267 kelurahan, 248 atau 93 persen ikut andil sebagai peserta.

Keluar sebagai Juara Pertama Lomba Taman Herbal Bejo adalah Keluarahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan. Disusul posisi Kedua yang diraih Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit Jakarta Timur, dan Juara Ketiga adalah Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara.

Selain piala penghargaan, para pemenang juara pertama hingga ketiga juga mendapatkan uang pembinaan Rp 15 juta, Rp 12,5 juta dan Rp 10 juta.

Adanya lomba PTP ini bukan untuk mencari piala, tapi untuk memicu kembali agar masyarakat memperhatikan dan memelihara tanaman (herbal). Dan setelah punya minat pasti akan jadi budaya, budaya menanam,” ujar Veronica.

Sementara itu, Head Of CSR PT Bintang Toedjoe Agus Setyawan mengatakan, pihaknya siap mensupport program-program PKK. Selain PTP, Bintang Toedjoe pun ingin memberikan pelatihan mengenai pengolahan limbah dan sampah serta obat herbal,” jelasnya.

Menurutnya, membuat PTP dan taman herbal saja tak cukup, tapi perlu memelihara dan melestarikan. Tujuannya agar masyarakat punya nilai bisnis, mereka bisa menjual tanaman obat ke pabrik obat, lalu budidaya,” pungkas Agus. [did]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA